AKIKO KITAMURA《To Belong》 | Tujuan Proyek

Tujuan Proyek

Eksperimen dalam pengadaan produksi bersama jarak jauh antar artis dengan latar belakang yang berbeda

Slamet Gundono mengawali karirnya sebagai seorang dalang, dan sekarang adalah seorang artis multi talenta. Ia berkarya sebagai penulis, penyanyi, dan juga tampil di berbagai karya seni yang mengangkat masalah sosial masa kini sebagai temanya. Sedangkan Martinus Miroto adalah seorang penari tradisi Jawa yang sering menggunakan topeng sebagai alat peraganya. Sebuah perbedaan yang jelas antara mereka berdua yang mengusung wayang, tarian jawa yang berbau tradisional dan seorang Kitamura yang selama ini menciptakan karya-karya yang tidak terlalu tersangkut hal-hal tradisional.

Mereka yang memiliki latar belakang dan kewarganegaraan yang berbeda itu saling berkomunikasi dengan yang lainnya sebagai satu pribadi untuk menghasilkan suatu karya. Saat itu, mereka tidak hanya saling berbagai ruang dan waktu yang sama, tetapi juga mendiskusikan bagaimana cara penyampaian dan apa isi penyampaian yang ingin dicapai, mencari metodologi yang paling tepat. Hal-hal tersebut merupakan salah satu tujuan dari proyek ini.

Penciptaan karya seni yang tidak berakhir hanya diantara kedua negara ini, tetapi diawali di Jepang untuk kemudian disebarkan keseluruh dunia

Disaat seniman dari dua negara bekerjasama untuk menciptakan suatu karya, maka mereka akan bergerak mengikuti interaksi yang terbentuk diantara kedua negara tersebut. Karya seni yang tercipta tentunya akan dipertunjukkan di kedua negara, dan kemudian biasanya hanya akan bisa dinikmati dan dipahami oleh penonton dari kedua negara tersebut. Namun kali ini, proyek ini dimaksudkan untuk tidak hanya berakhir menjadi proyek antara dua negara saja, atau seluruh pelosok Jepang saja, melainkan juga seluruh dunia. Tahun 2012 kedepan diharapkan dapat menjadi awal tour keliling dunia bagi proyek ini. Kami berusaha agar karya yang kami ciptakan ini, tidak hanya menjadi suatu karya yang hanya bisa dipahami dan dinikmati oleh orang Jepang maupun orang Indonesia saja.

Menyediakan lapangan interaksi dan juga mendukung artis Indonesia untuk berkarya

Martinus Miroto dan Slamet Gundono menjalani profesi mereka sebagai pekerja seni di Indonesia dengan dukungan yang sangat minim dan terbatas. Miroto yang seorang penari tradisional yang biasanya tampil di kancah internasional pun label tradisional yang melekat itu akhir-akhir ini jarang mendapat tawaran untuk menciptakan suatu karya yang baru.

Gundono adalah seorang pekerja seni yang tidak hanya tampil di atas panggung, tapi juga di berbagai tempat sesuai dengan panggilan hatinya. Namun, entah disebabkan oleh apa yang disampaikan dalam penampilannya, atau karena memang karyanya yang tidak bisa digolongkan kedalam genre apapun itu, menyebabkan ia jarang memperoleh kesempatan untuk menciptakan karya di depan publik.
Salah satu tujuan dari proyek ini adalah, untuk memberikan kesempatan berkreasi bagi mereka para artis Asia yang berbakat namun mengalami keterbatasan dalam berkarya.

Suatu aktivitas seni yang melampaui batasan usia

Miroto, Gundono dan Kitamura, kini masing-masing telah berusia 50 dan 40an, dan sembari terus berkecimpung di bidang seni tari dan drama, mereka juga adalah yang para artis yang sedang dalam masa transisi. Miroto saat ini sedang memerlukan bidang lain dimana ia bisa berkarya selain bidang seni tradisional jawa yang telah ia selami dan kembangkan selama bertahun-tahun terakhir. Sedangkan Gundono dan Kitamura, mereka berdua sedang dalam tahap mencari suatu karya baru yang bisa melebihi karya seni yang selama ini mereka ciptakan. Para artis ini berusaha keras memenuhi target yang ada di depan mata sambil menata target yang akan dicapai selanjutnya. Mereka tidak hanya terbatasi oleh pemikiran pribadi masing-masing, melainkan berusaha untuk mengajarkan kepada generasi yang lebih muda bagaimana cara untuk menghasilkan suatu karya baru sembari bertukar pikiran dengan dunia luar.

Kami ingin menyampaikan pesan bahwa dunia seni tari dan drama, terutama tarian yang menggunakan ekspresi tubuh, adalah suatu karya yang bisa dinikmati oleh segala usia, suatu karya yang melalui interaksi dengan alat peraga lain dapat menyampaikan suatu pesan khusus bagi para penontonnya. Kami juga ingin berbagi aktivitas ini dengan mereka ,Video Artist Kei Ishikawa, pemusik Yasuhiro Morinaga, Rianto dan Ruri Mito, para artis yang masih berusia awal 30-an itu untuk kemudian mendapatkan suatu interaksi yang baru dengan dunia dari generasi yang lebih muda.

Overview of ProjectOverview of Project

Tujuan ProyekTujuan Proyek

About WorksAbout Works

Creation Process and Future PlansCreation Process and Future Plans